Langsung ke konten utama

Pengecekan Kesehatan Finansial



Pernahkah Anda melakukan cek finansial? Kebanyakan dari kita tidak pernah melakukannya. Padahal, cek seperti ini penting agar dapat segera mengetahui apakah ada masalah pada keuangan Anda dan dapat segera ditangani. Jika Anda belum pernah melakukan pemeriksaan seperti ini, informasi berikut dapat menjadi gambaran bagaimana cek finansial dilakukan? Sudah sehatkah keuangan Anda?



Cek kesehatan finansial bertujuan untuk mengetahui keadaan sebenarnya dari keuangan kita dibanding dengan standar keuangan yang ideal. Walaupun, cek finansial penting untuk memperbaiki keuangan Anda, namun kesadaran untuk melakukan pengecekan seperti ini masih langka di Indonesia.

Idealnya, pemeriksaan seperti ini harus dilakukan minimal satu kali dalam satu tahun. Paling baik jika bisa dilakukan 3 kali dalam setahun. Cek kesehatan finansial disarankan segera dilakukan apabila ada perubahan besar yang menyangkut keuangan Anda dan keluarga, misalnya karena menikah, pindah kerja, terkena PHK atau kematian.



Langkah Awal Cek Finansial

Langkah awal yang dilakukan saat cek finansial adalah Anda diharuskan mengisi formulir untuk mendapatkan data dari klien. Data yang harus dicatat antara lain:

Penghasilan
Pada bagian penghasilan, akan diminta untuk menuliskan penghasilan rutin seperti gaji bulanan, penghasilan yang diperoleh sesekali seperti THR (Tunjangan Hari Raya) atau bonus.

Pengeluaran
Semua jenis pengeluaran harus dicatat secara rinci dan detail. Mulai dari pengeluaran rutin bulanan yang bersifat pasti seperti uang sekolah anak, iuran kebersihan, listrik, telepon, dll. Begitu juga dengan pengeluaran tahunan. Semua pengeluaran dalam jumlah kecil juga harus dicatat.

Aset
Berupa semua aset atau harta yang Anda miliki. Aset dikelompokkan menjadi beberapa kategori. Pertama, aset lancar (misal: jumlah tabungan di bank, logam mulia, dll), aset tidak lancar (misal: rumah, tanah, dll), aset investasi (misal: reksadana, obligasi, tabungan pensiun), dan aset konsumsi (misal: mobil, motor, dll).

Utang
Adalah kewajiban yang Anda miliki. Misalnya, KPR (Kredit Pemilikan Rumah), KPM (Kredit Pemilikan Mobil), KTA (Kredit Tanpa Agunan), hutang kartu kredit atau hutang bukan kepada lembanga keuangan seperti hutang kepada keluarga, kerabat atau teman.Tujuan KeuanganAnda akan diminta menuliskan apa tujuan keuangan Anda. Misalnya, untuk dana pendidikan anak, menabung untuk pensiun, menikah, dll.



Pemeriksaan Rasio Kesehatan Keuangan

Setelah mendapatkan data-data diatas akan terlihat apakah keuangan Anda sehat atau tidak. Beberapa perbandingan utama yang menjadi dasar untuk menilai keuangan klien sehat adalah:

Rasio LikuiditasPerbandingan harta lancar dengan pengeluaran rutin > 1Rasio MenabungPerbandingan Menabung untuk investasi dengan penghasilan rutin > 10%Rasio UtangPerbandingan utang dengan penghasilan rutin < 30%



Rekomendasi Keuangan

Apabila hasil pemeriksaan keuangan Anda terlihat tidak sehat, perencana keuangan akan membantu untuk menyelesaikan dengan melihat apa yang menyebabkan keuangan Anda tidak ideal.

Misalnya jika Anda berutang barang-barang konsumtif melebihi kemampuan, maka dianjurkan Anda dapat berhati-hati dalam mengeluarkan uang. Contoh lain misalnya banyaknya hutang dan bunga yang harus dibayar, penyelesaiannya Anda harus melunasi utang, terutama membayar utang yang memiliki bunga paling besar. Kasus lain, misalnya jika Anda terlalu banyak memiliki kartu kredit dan banyak transaksi konsumtif dengan menggunakannya, disarankan Anda menutup kartu kredit yang ada dengan hanya menyisakan satu kartu kredit dengan limit yang kecil atau tidak menggunakan kartu kredit sama sekali.

Selain beberapa hal diatas, ada 8 area yang harus diperhatikan untuk menentukan kesehatan keuangan Anda. Apa saja?



Memiliki Dana Darurat

Anda harus memiliki dana darurat setidaknya 3 kali pengeluaran rutin bulanan. Jika tiap bulan Anda mengeluarkan 5 juta rupiah untuk biaya hidup, jumlah dana darurat yang Anda miliki minimal 15 juta rupiah. Namun, Prita menyarankan agar Anda menargetkan 12 kali pengeluaran rutin bulanan, karena kondisi ekonomi global yang masih kurang menentu.



Mampu Mengelola Utang
Jumlah total pembayaran segala cicilan utang Anda tidak boleh lebih dari 35 persen penghasilan rutin bulanan. Khusus untuk cicilan kredit perumahan, porsinya jangan lebih dari 30 persen penghasilan rutin bulanan. Hal ini diperlukan agar Anda tidak perlu kerja ekstra untuk membayar utang yang dimiliki.



Punya Rumah Tinggal
Tiga kebutuhan utama manusia adalah sandang, pangan, dan papan. Jadi, memiliki rumah tinggal seharusnya menjadi penentu kesehatan keuangan Anda. Prita mengatakan, daripada Anda memiliki cicilan gadget setiap ada model baru keluar, lebih baik Anda memiliki cicilan rumah.



Punya Dana Pendidikan
Pastikan Anda sudah menghitung kebutuhan dana pendidikan Si Kecil dan berinvestasi untuk mencapainya. Kenaikan biaya pendidikan rata-rata bisa mencapai 15 persen per tahun. Karena itu, Anda harus berjaga-jaga untuk masa depannya.



Tabungan Hari Tua
Jika Anda seorang karyawan, tentu suatu saat akan pensiun. Jika Anda memiliki sebuah bisnis, ada masanya, Anda harus meneruskan bisnis kepada anak. Karena itu, merencanakan dana hari tua sangat vital untuk Anda.



Pengendalian Gaya Hidup

Memiliki gaya hidup yang tinggi tidak dilarang. Namun pastikan, Anda memiliki penghasilan untuk membiayai itu semua, tidak dengan utang. Ingat bahwa Penghasilan itu sama dengan pengeluaran ditambah tabungan.



Punya Asuransi
Kejadian seperti sakit keras atau musibah yang melenyapkan rumah, dapat menghancurkan kesehatan keuangan Anda. Proteksi diri Anda dan keluarga dengan asuransi. Pastikan Anda memiliki asuransi yang benar-benar dibutuhkan oleh keluarga.



Penyebaran Aset
Apakah aset Anda hanya ada di rumah tinggal atau sudah tersebar dalam berbagai bentuk aset finansial? Ataukah hampir semua uang Anda ada dalam tabungan dan deposito saja? Sebaiknya, pertimbangkan untuk menyebar aset dalam berbagai bentuk sebagai investasi yang berguna untuk masa depan.



Memeriksa kesehatan keuangan merupakan salah satu cara agar Anda tidak terlibat masalah keuangan yang akan memperumit kehidupan Anda.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menakar Harga Obat-obatan Kanker

Menurut Study of Drug Development oleh Tufts Center, biaya yang dibutuhkan untuk menghasilkan satu obat baru di pasaran dunia adalah USD 2,558 juta. Maka tak heran jika harga obat kanker yang ditunggu-tunggu turut melambung tinggi. Untuk tahun 2016 saja, FDA Amerika Serikat menyetujui 11 obat kanker baru. Sekarang, obat-obat kanker yang paling laku tahun 2016 itu wani piro? Avastin , obat kanker terlaku sepanjang masa, memiliki harga USD 40 per suntikan. Untuk pemakaian selama satu tahun, biaya yang dikeluarkan dapat mencapai USD 100,000 atau IDR 1.33 Milyar. Revlimid , obat kanker kedua terlaku tahun 2016, bertujuan mengobati anemia, multiple myeloma (kanker yang diakibatkan penyakit dalam darah), serta mantle cell lymphoma (kanker langka yang menyerang limpa). Harga 28 kapsul (satu siklus) 2.5 mg Revlimid adalah sekitar USD 17,773 atau IDR 237 juta. Jumlah siklus yang dibutuhkan tergantung diagnosa dari dokter. Glivec atau gleevec adalah pengobatan oral untuk penyakit chro...

Kenali Tipe Kepribadian Anda Sebelum Memutuskan Berinvestasi

Ada beberapa tipe kepribadian investor. Sangat penting mengenal kepribadian Anda dalam berinvestasi untuk menemukan instrumen investasi yang paling sesuai bagi Anda. Ada tiga profil risiko investor sesuai karakter masing-masing investor, yakni konservatif, moderat, dan agresif. Ada sejumlah alasan yang menentukan profil risiko seseorang, seperti tujuan investasi, usia calon investor, kondisi keuangan, jangka waktu investasi, tingkat keuntungan yang ditargetkan, pengetahuan, sampai pengalaman berinvestasi. Maka dari itu, profil risiko ini ikut mempengaruhi instrumen investasi yang dipilih. Tipe investor konservatif umumnya menghindari risiko, atau lebih suka memilih portofolio investasi dengan risiko sangat rendah. Sederhananya, seorang investor lebih memilih cari jalan aman, meskipun tahu peluang keuntungan tidak tinggi. Yang penting modal investasi tidak masuk pada pilihan yang terlampau berisiko. Investor model ini lebih menyukai produk tabungan maupun pasar uang lainnya, ...

PROTEKSI INCOME, PENTINGKAH?

Proteksi income adalah perlindungan atas nilai ekonomi seseorang terhadap resiko-resiko yang mungkin timbul, resiko pasti dan resiko tidak pasti. Memastikan kesejahteraan hidup keluarganya dengan mempertahankan kelangsungan income yang selama ini diberikan, tanpa perlu terputus akibat resiko kehidupan yang terjadi. Menghitung nilai ekonomis dimulai dari pertanyaan berapa penghasilan anda per bulannya ? Jika saat ini anda memiliki penghasilan 10 juta per bulan berarti nilai ekonomis diri anda adalah 10 juta per bulan. Selama anda hidup sehat dan bekerja seperti sekarang ini, uang 10 juta rupiah setiap bulan bisa selalu anda bawa pulang. Akan tetapi bagaimana jika anda tidak ada ? Bagaimana caranya keluarga anda tetap memperoleh uang 10 juta per bulan ? Solusikan permasalahan diatas dengan asuransi jiwa, tentunya dengan uang pertanggungan (UP) yang memadai. Sederhananya UP anda harus bisa menghasilkan bunga yang setara dengan gaji bulanan anda selama ini jika disimpan di ...