Langsung ke konten utama

Menghitung Biaya Pengobatan Kanker


Bagi orang Indonesia, ketika divonis terkena kanker kadang-kadang hal yang pertama ditakuti bukan masalah sembuh atau tidaknya. Tetapi justru apakah mereka memiliki uang yang cukup untuk mengobati penyakitnya.

Bukan rahasia umum kalau biaya pengobatan penyakit berbahaya ini sangat mahal. Minimal dana yang disiapkan mencapai Rp 100 juta per bulan. Tentu saja, besaran biaya tersebut terbilang fantastis.

Ada beberapa pengobatan kanker yang besaran biayanya paling menguras saldo rekening. Apa aja pengobatan-pengobatan tersebut?

1. Kemoterapi.

Pengobatan kanker yang satu ini menjadi salah satu yang paling populer, dan bisa diandalkan. Kemoterapi merupakan pengobatan kanker dengan menggunakan obat-obatan yang diracik khusus untuk membunuh sel-sel kanker.

Lantas, berapa besaran biaya buat melakukan kemoterapi ini? Buat sekali kemoterapi, biaya yang harus dikeluarkan rata-rata mencapai Rp 2 juta.
Karena kemoterapi idealnya dilakukan 4 – 12 kali, total biaya pengobatan ini mencapai Rp 8 juta – Rp 24 juta.

2. Radioterapi.

Berbeda dengan kemoterapi, pengobatan kanker yang satu ini memanfaatkan radiasi sinar buat membunuh sel-sel kanker.

Sinar yang digunakan dalam radioterapi adalah sinar X-ray. Dengan memparkan sinar X-ray ke tubuh pasien, sel-sel kanker bakal mati.

Tanpa ada pengecualian, semua jenis kanker bisa diatasi dengan pengobatan radioterapi ini. Bahkan, untuk kasus penyakit tumor jinak, radioterapi dipilih sebagai solusi pengobatannya. Dengan menjalani kemoterapi dan radioterapi, hasilnya bakal lebih optimal.

Berapa biaya yang dihabiskan buat menjalani radioterapi? Seperti dikutip dari Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung, tarif radioterapi mencapai hingga Rp 20 jutaan.

3. Operasi Kanker.

Pengobatan kanker ini akan dipilih sebagai langkah buat menghentikan penyebaran kanker. Caranya, menghilangkan bagian tubuh yang didiagnosis terkena kanker.

Misalnya, kanker payudara. Agar sel-sel kanker gak sampai menyebar luas, mau gak mau si pasien harus mengorbankan payudaranya dengan jalan operasi. Meski kanker udah diangkat, si pasien masih menjalani kemoterapi maupun radioterapi.

Buat beberapa kasus penyakit kanker tertentu, operasi menjadi satu-satunya pengobatan yang dinilai efektif.

Salah satu jenis kanker yang perlu penanganan operasi adalah, kanker usus besar. Terlebih, operasi dinilai sebagai cara agar kanker gak muncul kembali.

Untuk melakukan operasi kanker, biaya yang harus dikeluarkan mencapai angka hingga Rp 44 juta. Karena ini masih ditambah kemo, dan radioterapi, biaya yang ditanggung secara hitungan kasar sekitar Rp 70 jutaan.

4. Cryosurgery.

Masih asing di telinga kebanyakan orang. Tapi, pengobatan kanker yang satu ini mulai dilirik banyak orang.

Sekadar diketahui, artis Yana Zein sebelum meninggal sempat mengaku kalau sel-sel kanker di tubuhnya hilang sampai 75 persen setelah lakukan cryosurgery.

Cryosurgery merupakan teknik pengobatan kanker yang mengandalkan nitrogen cair atau argon yang sangat dingin. Setelah ditelusuri, ternyata nih nitrogen cair efektif dalam membunuh sel-sel kanker.
Biaya pengobatan cryosurgery lebih dari Rp 20 juta buat sekali tindakan. Di beberapa rumah sakit di Indonesia, pengobatan ini udah mulai disediakan.

Bila di ulik, ternyata biaya pengobatan kanker cukup mahal, apalagi, bila pasien diminta melakukan beberapa pengobatan sekaligus, dan besaran biaya tersebut belum termasuk biaya obat-obatan kanker yang harganya juga masih relatif mahal.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menakar Harga Obat-obatan Kanker

Menurut Study of Drug Development oleh Tufts Center, biaya yang dibutuhkan untuk menghasilkan satu obat baru di pasaran dunia adalah USD 2,558 juta. Maka tak heran jika harga obat kanker yang ditunggu-tunggu turut melambung tinggi. Untuk tahun 2016 saja, FDA Amerika Serikat menyetujui 11 obat kanker baru. Sekarang, obat-obat kanker yang paling laku tahun 2016 itu wani piro? Avastin , obat kanker terlaku sepanjang masa, memiliki harga USD 40 per suntikan. Untuk pemakaian selama satu tahun, biaya yang dikeluarkan dapat mencapai USD 100,000 atau IDR 1.33 Milyar. Revlimid , obat kanker kedua terlaku tahun 2016, bertujuan mengobati anemia, multiple myeloma (kanker yang diakibatkan penyakit dalam darah), serta mantle cell lymphoma (kanker langka yang menyerang limpa). Harga 28 kapsul (satu siklus) 2.5 mg Revlimid adalah sekitar USD 17,773 atau IDR 237 juta. Jumlah siklus yang dibutuhkan tergantung diagnosa dari dokter. Glivec atau gleevec adalah pengobatan oral untuk penyakit chro

Program Asuransi Dana Pensiun 1 Milyar

Tidak menyiapkan dana pensiun yang cukup, menyebabkan hari tua menderita, dan memberatkan hidup orang lain. Banyak orang yang masih menimang – nimang mau berbuat apa untuk masa depannya. Ada yang sudah ingin membuat asuransi dana pensiun akan tetapi beberapa pemikiran yang pendek justru meruntuhkan keinginan tersebut. Mungkin Anda termasuk salah satu orang yang saat ini masih belum yakin dengan membuat asuransi dana pensiun? Bagi Anda yang mungkin saat ini masih juga belum yakin dengan membuat asuransi dana pensiun ada baiknya untuk Anda mempertimbangkannya kembali karena setiap apa yang Anda lakukan di hari ini belum tentu akan bisa Anda lakukan di masa depan. Dan masa depan Anda yang cerah di hari ini masih belum tentu akan cerah juga di masa depan. Karena itu berbagai pertimbangan perlu Anda persiapkan dengan maksimal. Bagi Anda yang ingin mengubah nasib masa depan Anda dengan asuransi dana pensiun, mencoba asuransi dana pensiun 1 milyar bisa Anda coba dan asuransi dana pe

Kenali Tipe Kepribadian Anda Sebelum Memutuskan Berinvestasi

Ada beberapa tipe kepribadian investor. Sangat penting mengenal kepribadian Anda dalam berinvestasi untuk menemukan instrumen investasi yang paling sesuai bagi Anda. Ada tiga profil risiko investor sesuai karakter masing-masing investor, yakni konservatif, moderat, dan agresif. Ada sejumlah alasan yang menentukan profil risiko seseorang, seperti tujuan investasi, usia calon investor, kondisi keuangan, jangka waktu investasi, tingkat keuntungan yang ditargetkan, pengetahuan, sampai pengalaman berinvestasi. Maka dari itu, profil risiko ini ikut mempengaruhi instrumen investasi yang dipilih. Tipe investor konservatif umumnya menghindari risiko, atau lebih suka memilih portofolio investasi dengan risiko sangat rendah. Sederhananya, seorang investor lebih memilih cari jalan aman, meskipun tahu peluang keuntungan tidak tinggi. Yang penting modal investasi tidak masuk pada pilihan yang terlampau berisiko. Investor model ini lebih menyukai produk tabungan maupun pasar uang lainnya,