Membeli asuransi bukanlah hal yang dilakukan hanya satu kali seumur hidup. Dalam sepanjang hidupnya, seseorang dapat membeli asuransi beberapa kali disesuaikan dengan kebutuhan dalam tahapan kehidupannya.
Smart insurance planning atau perencanaan asuransi yang cermat membagi kebutuhan asuransi dalam lima tahapan kehidupan (lifestages) : children, single, young parents, older parents dan empty nester.
Kelompok children dimulai dari anak sejak lahir dimana setiap orang tua tentunya memiliki harapan untuk memberikan pendidikan yang memadai untuk anaknya kelak. Mulailah dari tahap ini untuk memiliki asuransi pendidikan anak untuk menjamin ketersediaan dana pada saat anak memasuki usia sekolah. Asuransi rawat inap juga perlu dimiliki sejak kecil karena anak-anak sangat rentan penyakit.
Kelompok single adalah mereka yang belum menikah, biasanya orang yang berusia 20. Meskipun kaum single belum memiliki tanggungan, namun diperlukan untuk memiliki asuransi rawat inap dan sakit kritis dengan tujuan tidak menjadi beban finansial untuk orang tua ataupun kakak-adik apabila musibah menimpa. Penyakit kritis seperti kanker memerlukan biaya berobat yang besar, tentunya akan sangat menjadi beban bagi orang tua sementara saudara kandung belum mampu membantu menopang secara finansial untuk semua biaya pengobatan penyakit yang berat.
Kelompok young parents ada pada tahapan usia 30 dimana pada umumnya seseorang mulai membangun keluarga dan memiliki anak-anak yang masih kecil. Banyaknya kewajiban yang dimiliki oleh kelompok usia ini seperti cicilan rumah, cicilan mobil, biaya rumah tangga rutin dsb menyebabkan kelompok inilah yang sangat perlu asuransi. Bila resiko kecelakaan, sakit kritis dan meninggal menimpa sang pencari nafkah, hal ini akan sangat berdampak terhadap kelangsungan hidup orang-orang yang ditinggalkan. Untuk itu diperlukan perlindungan asuransi meninggal, asuransi sakit kritis dan asuransi rawat inap yang cukup untuk menopang kehidupan keuangan keluarga.
Kelompok older parents ada pada tahapan usia 40 dimana mereka memiliki anak-anak sudah memasuki usia sekolah menengah. Pada masa ini orang sudah mulai lebih mapan secara finansial namun di usia ini pula orang mulai memiliki keluhan dan gangguan kesehatan. Itulah sebabnya pada tahap ini orang perlu memikirkan apakah sudah asuransi rawat inap, asuransi meninggal dan asuransi sakit kritis yang cukup. Pada masa ini orang biasanya sudah mulai mengakumulasi aset dalam bentuk rumah kedua, mobil kedua ataupun pengembangan usaha. Disinilah asuransi berperan untuk memproteksi aset agar pada saat musibah kematian dan sakit kritis menimpa, aset yang sudah dikumpulkan dapat diproteksi dan tidak habis untuk membiayai pengobatan.
Pada tahapan usia 50, ini seringkali disebut dengan empty nester alias sarang yang kosong dimana anak-anak sudah selesai kuliah bahkan sudah bekerja dan menikah sehingga hanya tinggal berdua saja. Usia pensiun semakin mendekat dan kondisi kesehatan yang semakin menurun sehingga memerlukan asuransi sakit kritis dan rawat inap yang cukup. Asuransi bertujuan untuk biaya berobat dan proteksi aset sehingga pada saat resiko sakit kritis tidak mengeruk aset yang sudah terbentuk sejauh ini. Asuransi meninggal pada tahap ini dapat digunakan sebagai bagian dari perencanaan warisan.
Perencanaan keuangan dan siklus hidup manusia memiliki kaitan yang erat. Setiap fase kehidupan manusia memerlukan perencanaan keuangan agar tetap sejahtera dan dapat memenuhi tujuan-tujuan keuangan, khususnya tujuan keuangan jangka menengah dan panjang.
Bila anda sudah memiliki asuransi, periksalah kembali apakah kebutuhan asuransi anda sudah memadai disesuaikan dengan lifestages anda saat ini.
Komentar
Posting Komentar