Secara statistik, kebanyakan orang akan mengalami penyakit kritis sebelum meninggal. Penyakit kritis yang paling sering terjadi adalah jantung, stroke, kanker, ginjal, dan koma. Bilamana terjadi salah satu penyakit kritis diatas , maka kita tidak pernah bisa menduga berapa lama penyakit tersebut akan diderita, sementara income mendadak terhenti karena tidak mampu lagi mampu bekerja. Tentu masalah kan?
Tidak dapat dipungkiri , biaya pengobatan untuk penyakit kritis sangat besar, paling tidak ratusan juta rupiah baik untuk operasi maupun biaya pengobatan yang terus menerus harus dikeluarkan selama sakit. Sebab itu, ketika terkena penyakit kritis bisa berdampak serius pada kestabilan finansial keluarga. Bahkan menurut hasil survey kompas, 85% pasien kanker keluarganya mengalami bencana keuangan.
Tekanan finansial yang dihadapi oleh penderita penyakit kritis bisa dikurangi dengan mengikuti program asuransi sakit kritis. Dengan dukungan finansial dari lembaga asuransi, nasabah bisa memfokuskan energi mereka pada proses pengobatan dan pemulihan penyakit. Jadi pikiran lebih tenang sehingga harapan untuk sembuh lebih besar.
Untuk itu besarnya santunan penyakit kritis yang diperlukan minimal sebesar 5x income tahunan. Santunan penyakit kritis diperlukan bukan hanya untuk membayarkan biaya berobat, namun juga untuk menopang biaya hidup keluarga yang masih harus berjalan.
Perlu diketahui bahwa bila memiliki cicilan rumah, biasanya asuransi KPR hanya dibayarkan apabila peminjam meninggal dunia. Jadi bila peminjam terkena penyakit kritis, kewajiban cicilan KPR tetap harus dibayarkan. Jadi sangatlah bijak untuk menyiapkan asuransi sakit kritis guna menjaga keberlangsungan KPR ketika musibah datang.
Karena income seseorang meningkat dari waktu ke waktu, maka kita perlu secara berkala meninjau ulang besarnya santunan asuransi meninggal dan sakit kritis untuk memastikan bahwa jumlah manfaat yang ada dipolis masih relevan seiring dengan peningkatan income kita dan faktor inflasi yang terjadi.
So, mari tinjau polis Anda untuk memastikan perlindungan maksimal. Namun jika Anda belum memiliki asuransi sakit kritis dan asuransi meninggal, ada baiknya hubungi agen terdekat untuk mendapatkan review dan hitungan yang sesuai dengan lifestage Anda.
Yuk bijak berasuransi.
Disadur dari Thomson Law, Financial Planner of Prudential
Komentar
Posting Komentar