Langsung ke konten utama

Mana Yang Lebih Baik, Asuransi Atas Nama Anak Atau Orang Tua?

Tak jarang beberapa dari kita memilih untuk melindungi anak dengan membelikan polis asuransi atas nama anak. Lantas, apakah menjadikan anak sebagai Tertanggung atau Pemegang Polis adalah pilihan yang tepat?

Secara umum, siapa saja bisa menjadi Tertanggung atau pemegang polis dalam Asuransi termasuk anak kita sendiri. Namun, untuk menentukan apa yang tepat tergantung dari tujuan dan jenis Asuransi yang akan dibeli. Terlebih dahulu yang perlu kita ketahui adalah, tujuan dari kita membelikan Asuransi untuk anak kita. Apakah untuk melindungi anak kita dari risiko terkena penyakit termasuk penyakit kritis, atau bahkan untuk tujuan jangka panjang seperti meninggalkan warisan saat terjadi risiko sakit, cacat bahkan meninggal dunia pada orang tuanya, atau juga untuk keperluan lainnya seperti pendidikan. Dengan mengetahui tujuannya, maka kita dapat menentukan status anak dalam polis asuransi.

Apabila tujuan kita agar anak kita dapat terlindungi dari risiko penyakit, maka yang tepat kita miliki adalah Asuransi kesehatan. Dengan begitu, kita bisa menempatkan anak kita sebagai Tertanggung di dalam polis Asuransi dan orang tua sebagai pemegang polis. Dengan anak sebagai Tertanggung, maka kesehatannya akan ditanggung oleh perusahaan Asuransi, atau lebih mudahnya bahwa seluruh manfaat yang ada di dalam polis akan diterima langsung oleh anak kita.

Sedangkan untuk Asuransi jiwa, Tertanggung sebaiknya adalah seseorang  yang  memiliki nilai ekonomi atau yang sudah memiliki penghasilan sendiri. Oleh sebab itu, menjadikan anak sebagai Tertanggung dapat dikatakan kurang tepat untuk Asuransi jiwa.

Asuransi jiwa dapat digunakan untuk memenuhi tujuan meninggalkan warisan bagi anak apabila terjadi risiko pada orang tua, maka yang tepat adalah kita sebagai orang tua tetap menjadi Pemegang Polis dan / atau Tertanggung, sedangkan anak kita sebagai ahli waris. Dengan ini, maka saat terjadi risiko terhadap kita sebagai Tertanggung, uang pertanggungan (UP) akan dapat diterima oleh anak kita sebagai ahli waris. Maka UP yang diterima anak kita bisa digunakan untuk menjamin kehidupan selanjutnya termasuk jaminan biaya sekolah ketika terjadi sesuatu pada orang tua.

Fungsi utama dari asuransi jiwa adalah melindungi nilai ekonomis seseorang dari risiko yang dapat menghilangkan nilai ekonomis tersebut, baik karena risiko penyakit kritis, cacat total atau bahkan meninggal dunia. Oleh sebab  itu, dengan memiliki asuransi jiwa maupun kesehatan, kita dapat memberikan kesempatan pada orang-orang yang kita cintai agar tetap hidup dengan standar kehidupan yang sama dengan saat kita masih ada.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menakar Harga Obat-obatan Kanker

Menurut Study of Drug Development oleh Tufts Center, biaya yang dibutuhkan untuk menghasilkan satu obat baru di pasaran dunia adalah USD 2,558 juta. Maka tak heran jika harga obat kanker yang ditunggu-tunggu turut melambung tinggi. Untuk tahun 2016 saja, FDA Amerika Serikat menyetujui 11 obat kanker baru. Sekarang, obat-obat kanker yang paling laku tahun 2016 itu wani piro? Avastin , obat kanker terlaku sepanjang masa, memiliki harga USD 40 per suntikan. Untuk pemakaian selama satu tahun, biaya yang dikeluarkan dapat mencapai USD 100,000 atau IDR 1.33 Milyar. Revlimid , obat kanker kedua terlaku tahun 2016, bertujuan mengobati anemia, multiple myeloma (kanker yang diakibatkan penyakit dalam darah), serta mantle cell lymphoma (kanker langka yang menyerang limpa). Harga 28 kapsul (satu siklus) 2.5 mg Revlimid adalah sekitar USD 17,773 atau IDR 237 juta. Jumlah siklus yang dibutuhkan tergantung diagnosa dari dokter. Glivec atau gleevec adalah pengobatan oral untuk penyakit chro...

Kenali Tipe Kepribadian Anda Sebelum Memutuskan Berinvestasi

Ada beberapa tipe kepribadian investor. Sangat penting mengenal kepribadian Anda dalam berinvestasi untuk menemukan instrumen investasi yang paling sesuai bagi Anda. Ada tiga profil risiko investor sesuai karakter masing-masing investor, yakni konservatif, moderat, dan agresif. Ada sejumlah alasan yang menentukan profil risiko seseorang, seperti tujuan investasi, usia calon investor, kondisi keuangan, jangka waktu investasi, tingkat keuntungan yang ditargetkan, pengetahuan, sampai pengalaman berinvestasi. Maka dari itu, profil risiko ini ikut mempengaruhi instrumen investasi yang dipilih. Tipe investor konservatif umumnya menghindari risiko, atau lebih suka memilih portofolio investasi dengan risiko sangat rendah. Sederhananya, seorang investor lebih memilih cari jalan aman, meskipun tahu peluang keuntungan tidak tinggi. Yang penting modal investasi tidak masuk pada pilihan yang terlampau berisiko. Investor model ini lebih menyukai produk tabungan maupun pasar uang lainnya, ...

PROTEKSI INCOME, PENTINGKAH?

Proteksi income adalah perlindungan atas nilai ekonomi seseorang terhadap resiko-resiko yang mungkin timbul, resiko pasti dan resiko tidak pasti. Memastikan kesejahteraan hidup keluarganya dengan mempertahankan kelangsungan income yang selama ini diberikan, tanpa perlu terputus akibat resiko kehidupan yang terjadi. Menghitung nilai ekonomis dimulai dari pertanyaan berapa penghasilan anda per bulannya ? Jika saat ini anda memiliki penghasilan 10 juta per bulan berarti nilai ekonomis diri anda adalah 10 juta per bulan. Selama anda hidup sehat dan bekerja seperti sekarang ini, uang 10 juta rupiah setiap bulan bisa selalu anda bawa pulang. Akan tetapi bagaimana jika anda tidak ada ? Bagaimana caranya keluarga anda tetap memperoleh uang 10 juta per bulan ? Solusikan permasalahan diatas dengan asuransi jiwa, tentunya dengan uang pertanggungan (UP) yang memadai. Sederhananya UP anda harus bisa menghasilkan bunga yang setara dengan gaji bulanan anda selama ini jika disimpan di ...